[Dari sini kumulai sebuah tulisan untuk mengembangkan rasa dan jiwaku.Ingin melanglang melewati batas-batas cakrawala, kalimat-kalimat bermakna, mencari sebuah pemikiran yang datang dalam setiap mata air rasa dan jiwa. Ingin mengembara di dunia-dunia yang penuh misteri dunia cinta yang tak terperi].

Sabtu, 10 April 2010

Waktu yang Melepuh

Sabtu, 10 April 2010

By : Yuga Firdauzi

Langit di jendela memerah di jingganya
seribu bayang terongok disisa waktu melepuh
gemuruh rasa menaut ketika gerimis pertama
Peristiwa memburam di alir masa

terbias bersama raga hari
memapah semangat menderu-deru
mengais ribuan asa tertinggal di siang itu
hidup selaksa menimbang peluh dan rasa

Masih di bingkai jendela
tatap nanar mentari pulang kembali
meninggalkan jejak di badan hari
seribu titik peluh mengalir deras

satu nafas menakik ribuan jejak
jauh mengembara lewati semua mimpi
di sini di bingkai jendela
mentari beranjak pilu menutup hari



Related Posts :

1 komentar:

Anonim mengatakan...

"Jendela Masa"

by : Adies Melancholic

Masih seperti hari kemarin
berbinar mata lekang memandang
disudut senja hari merebah
dari gulir masa yang menua

enggan kaki tertapak langkah lalu tergetar
dalam gigil masa pilu masih tersisa
samar bertatap terendap beribu mimpi
masih sama hari yang kemarin

mimpi tlah mengepal diraga hari
dilahap hening hati yang merepih
disini aku sendiri, dihujam lelah aku pasrah
digurat kisah berbalam resah

Posting Komentar

 

Total Tayangan Halaman

Copyright © 2009 Sketsa
Designed by Dody Farial and XML Coded by Blog Zone