By : Yuga firdauzi
Ada seribu satu harapan merekah,
Mengembang merona mengaharum setiap kelopak.
Sayapnya mengitung helainya sendiri.
Mulai mengepak melanglang buana
Diarungi samudra cinta tiada terperi
Menukik menyelam kedalaman hati
Mempatrikan disetiap relungnya
sebait puisi di benamkan dalam kehangatan
meminjam setiap butiran warna lembayung
tatkala cahaya pagi dan senja merangkulnya
melewati batas batas ketakberdayaan
membimbingnya meninabobokan kegalauan
inilah yang mengharubirukan
ketika semuanya menjadi tak terkendali
walau terkadang menjadi absurd
semuanya adalah anugrah
sebuah kerikil sebuah duri sebuah kegalauan
meriak menggelombang
memporakporandakan keharmonisan
menghancurkan membakar bingkainya
ketika semuanya menjadi lunglai
semuanya menjadi tak berdaya
semuanya menjadi kosong
kini mengembara dalam samudra tak bertepi
Related Posts :
0 komentar:
Posting Komentar