By : Yuga Firdauzi
gerimis pun turun seketika, langit yang dari tadi mendung
membawa butiran-butiran hujan, yang mewakili hati.
lalu seharusnya ada pelangi tak kala hujan reda
hanya kelabu menyelimuti setiap lorong waktu
sebelumnya berwaktu menguntai buliran sabar
namun tak juga bersua keimbangan.
atau hanya keserakahan yang selalu menyelimuti
berakhir dengan gerimis turun seketika
Gerimis turun seketika...
aku termanggu dalam kegundahan,
yang menyisakan ceceran harapan dan kegamangan
dalam dingin ku peluk bayangku sendiri, meracau dalam mimpi
Gerimis turun seketika....
masihkah atma terbuai pesonanya
walau hamparan rasa belum menepi seusainya
Gerimis turun seketika
Related Posts :
0 komentar:
Posting Komentar