By : Yuga Firdauzi
Senyummu adalah matahari pagi
Hangat menelusup helaian kelopak Mirabilis jalapa
Mengembang mengundang rama-rama.
Walau tak pernah tau untuk siapa senyum itu
Hanya yang ku tahu senyum itu
Selalu melekat dalam seulas bingkai potret dinding kamar.
Tak ada senyum yang sebanding darimu.
Senyum pagi yang mencairkan embun
Bergulir menyejukan helaan nafas.
Ingin meraup hingga hilang segala perih
Walau sembilu telah mengguris setiap belahan hatiku,
Senyum itu akan selalu mengobatinya.
Biarlah menjadi bianglala di setiap detak jantungku.
Mendetak terus hingga akhir nya tak merasakan lagi semua derita itu.
Related Posts :
0 komentar:
Posting Komentar